Mengajar adalah seni
dan ilmu pengetahuan. Semua orang berharap para pengajar, yakni guru, menguasai
pelajaran dan mengetahui bagaimana cara menjelaskan materi yang sulit kepada
para murid. Namun mengajar lebih dari sekedar menjelaskan. Pengajaran yang
lebih baik mengairahkan murid, dan membuat mereka ingin mempelajari dunia di
sekitar mereka. Keinginan memelajari dunia akan menimbulkan pertanyaan serta
gagasan. Pertanyaan seta gagasan tersebut akan berkembang menjadi ilmu
pengetahuan manakala dapat dibuktiakan dan masuk akal; hingga pada akhirnya
dapat diyakini kebenarannya.
Analog dan model adalah
alat berpikir. Keduanya tidak benar-benar sama persiis dengan objek atau proses
yang diwakilinya. Ketika guru berkata bahwa suatu sel seperti sebuah kotak
kecil artinya guru tersebut membantu murid ‘memandang’ sel tersebut seperti
kotak yang memiliki dinding pelindung disekitarnya.
Para guru yang khawatir munculnya pembahaman yang
keliru dalam menggunakan analog (terdokumentasi oleh Drive, Squer, Rushworth
& Wood Robinson, 1994), terkadang terpaksa menggunakan analog karena mereka
menyadari gagasan ilmiahnya akan
diterima murid, jika analognya dikaitkan
dengan sesuatu yang sudah dipahami dan sisetujui. Sebagai contoh, para
murid tahu bahwa ada sesuatu yang diserap oleh rangkaian lampu senter karena
tenaga baterainya semakin habis. Saat mereka memelajari bahwa arus listrik
mengalir dari baterai menuju lampu senter dan kembali ke baterai.
Gambar
Baterai,
bohlam, saklar, dan hubungannya di dalam senter
Mereka menyimpulkan lebih banyak arus yang masuk
menuju bohlam daripada yang keluar bohlam karena ada sesuatu yang diambil oleh
bohlam. Adapun berbagi upaya dari perubahan pada gagasan ini, di antaranya:
Kereta api bersambung di rel melingkar dan terus
menerus mengangkut para penumpang di stasiun (baterai) dan menurunkannnya di
stasiun yang lain (bohlam)
Sebuah sepeda dengan rantainya bergerak karena
mendapatkan energi dari gigi pendalnya yang digenjot (baterai), dan disalurkan menuju gigi roda belakang
(bohlam)
Gambar
Gambar
Sirkuit
listrik sederhana seperti kereta api berkelanjutan
Sabuk konveyor
yang membawa batu bara (baterai)
dan menunjukannya ke dalam bak truk (senter)
Seorang murid yang lari mengitari lingkaran manusia
(rangkaian listrik) memberikan permen kepada tiga atau empat murid yang dapat menjawab pertanyaan dari
gurunya (gurunya sebagai baterai dan murid yang menjawab sebagian bohlam.
Gambar
Sirkuit
listrik sederhana seperti kejadian pembegian permen pada para murid yang
berdiri membentuk lingkaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar